3 Big Opportunities yang Gue Dapat Karena Aktif dan Konsisten Membangun Personal Branding di Media Sosial
Hadiah setelah >100 hari gue konsisten ngonten di Instagram dan >10 bulan di X!
Beberapa hari terakhir, ada tiga peluang keren yang dateng ke gue, dan semuanya gara-gara satu hal: personal branding. Setelah cukup konsisten share pengalaman dan insight di media sosial, tiba-tiba muncul aja kesempatan-kesempatan nggak terduga—dari kolaborasi bisnis sampai diundang jadi speaker. Di newsletter kali ini, gue mau cerita tentang tiga peluang besar yang datang karena gue konsisten membangun brand gue di sosmed. Harapannya, lo juga bisa nemuin insight yang relevan buat ngembangin brand lo sendiri.
Why is this important for you? Karena peluang-peluang ini bukti nyata bahwa brand yang solid nggak cuma bikin lo dikenal, tapi juga dipercaya. Kepercayaan ini yang jadi pondasi buat dapetin peluang baru dan ngebangun bisnis yang lebih sustainable.
Tapi, banyak orang gagal karena mereka fokusnya cuma di "like" dan "follower" tanpa mikirin apa value yang sebenernya mereka tawarin. Remember, personal branding bukan cuma soal popularitas, tapi tentang gimana lo bisa jadi top of mind saat orang nyari expertise atau solusi yang lo punya.
Consistency in building personal branding isn’t just about exposure; it’s about opening doors to opportunities you didn’t even imagine.
Here are the 3 Big Opportunities I Got Through Personal Branding:
1. Ditawari Kolaborasi dengan Eksportir Buah Tropis
Beberapa kali gue share tentang usaha alpuakat gue di sosmed, dari proses penanaman sampai sedikit cerita personal di baliknya. Ternyata, ada satu follower gue yang eksportir buah segar dan langsung nawarin kerjasama untuk ekspor alpukat. Right now, gue emang belum bisa scale up produksi, tapi tahun depan, opportunity ini jadi motivasi besar buat gue grow this business to the next level.
Why does this matter? This offer shows that authentic and honest content can attract the right people, even without actively seeking them. If you’re also building a business, don’t be afraid to share your journey, no matter how small.
Practical example: Kalau lo jualan produk makanan kecil-kecilan misalnya, coba aja dokumentasikan prosesnya di sosmed. Dari situ, lo nggak akan tahu siapa aja yang mungkin tertarik jadi reseller atau malah investor.
2. Ditawari Kerjasama Bagi Hasil dari Partner Digital Marketing
Ada seorang rekan di Twitter yang liat potential dari audience gue. Dia nawarin skema bagi hasil, di mana dia yang bantu jualin produk digital gue (tanpa gue ngapa-ngapain!), hanya dengan bagi hasil 30-70%. Gue cukup kasih akses ke produknya, dan dia yang bakal handle semuanya, mulai dari iklan sampai konversi.
Apa value-nya buat lo? Dengan konsisten provide value di sosmed, collaboration opportunities like this bisa datang kapan aja. Orang yang butuh produk atau jasa lo akan lebih mudah percaya untuk ngajak kerjasama.
Takeaway: Fokuslah bangun konten yang berisi value buat audience lo. Jangan cuma promo terus, kasih juga insight atau tips yang bermanfaat. Trust itu terbentuk dari sana, dan trust adalah kunci untuk kerjasama jangka panjang.
3. Diundang Jadi Pemateri di Kelas Personal Branding
Baru-baru ini, gue juga di-invite untuk jadi pemateri di salah satu course teman yang aktif di bidang digitalpreneurship. Gue bakal bawain topik personal branding dan gimana cara menciptakan peluang dari media sosial. Mereka udah punya materinya, tapi tetap ngasih kesempatan gue untuk develop sesuai style dan insight pribadi.
Peluang besar di sini: Saat lo dipandang sebagai expert atau punya kredibilitas di bidang tertentu, invitations kayak gini bakal datang dengan sendirinya. Ini kesempatan untuk ngembangin brand lo lebih jauh lagi, sekaligus ngebangun authority di industri.
How you can do this too: If you have insight or a unique experience in a certain field, don’t hesitate to share your thoughts on social media. This could lead to people looking up to you as a reference or even inviting you as a speaker.
Dari ketiga peluang ini, gue makin yakin bahwa value dari personal branding bukan sekedar angka followers, tapi trust yang terbentuk dari konten konsisten dan autentik. Dan trust ini yang akan jadi modal besar buat grow dan sustain dalam bisnis.
Ke depannya, gue bakal terus share pengalaman tentang gimana gue ngembangin personal branding dan bisnis di media sosial. Kalau lo punya pengalaman serupa atau lagi mulai perjalanan lo sendiri, feel free buat reach out ke gue!
Salam,
Arif @jadipossible